Pencapaian liburan tahun baru kemarin adalah menghabiskan 10 keping DVD dan buku ke-2 dan ke-3 dari serial twilight saga, new moon dan eclipse (edisi bahasa Indonesia). Buku ke-1nya, Twilight, malah belum baca karena sudah nonton filmnya. Buku ke-4nya terpaksa pesan di kinokuniya untuk edisi yang bahasa Inggris. Sebenarnya buku ini sudah lama terbit dan booming di US, jadi terhitung telaaaat. Apalagi dibandingkan ayu yang sudah khatam berkali-kali hehe..
Buku ini bercerita tentang kisah cinta dua remaja yang bertemu di pertengahan masa SMA. Isabella Swan, produk keluarga cerai yang pindah ke Forks untuk tinggal dengan ayahnya. Edward Cullen, satu-satunya bagian dari keluarga vampir vegetarian (hanya minum darah binatang) yang masih single. Di tengah-tengahnya ada Jacob (yup, di buku 2-3 jadi percintaan segitiga), sahabat bella dari suku Quilette, suku Indian di Forks yang punya sejarah panjang dengan keluarga Cullen (Carlisle-Esme, Rosalie-Emmet, Alice-Jasper dan Edward). Perjanjian antara Cullen dan Quilette adalah Cullen tidak boleh mengubah manusia menjadi vampir dan menarik garis perbatasan antar mereka. Sejarah Quillette juga membawa gen untuk bisa mengubah keturunannya menjadi serigala sebesar beruang yang tugasnya melindungi manusia yang ada di Forks dari serangan vampir. Bila bahaya vampir ini menguat, jumlah mereka yang awalnya hanya tiga orang pun bertambah.
1 comment:
iih mbak Herni bacaannya kok sama ama anakku di rumah? :-) Waktu filemnya main di bioskop, Happy ngga mau diajakin temennya nonton. Maklum "levelnya" baru Narnia dan Harry Potter, belum tertarik ama vegetarian vampire (oxymoronkah ini? :-) Tapi adiknya yang kecanduan baca bukunya. Tebel banget, kayak bantal aja. Males beli (maksude ngga dibeliin), dia ngantri pinjem dari perpustakaan, eh dapat nomer 421. Entah kapan tuh dapat giliran.
btw, novel vampir remaja ini merupakan satu kisah sukses di antara banyak karya semacam yang gagal total di pasaran.
Post a Comment